HIPNOTIS

on Selasa, 28 September 2010

Kata “Hipnotis” pertama kali diperkenalkan oleh James Braid, seorang dokter ternama di inggris yang hidup antara tahun 1795 – 1860. Sebelum masa Jame Braid, hipnotis dikenal dengan nama Mesmerism / Magnetism.

Hipnotis berasal dari kata “hypnos” yang merupakan nama dewa tidur orang yunani. Namun perlu dipahami bahwa kondisi hipnotis tidaklah sama dengan tidur. Orang yang sedang tidur tidak menyadari dan tidak bisa mendengar suara-suara disekitarnya. Sedangkan orang dalam kondisi hipnotis, meskipun tubuhnya beristirahat (seperti tidur), ia masih bisa mendengar dengan jelas dan merespon informasi yang diterimanya.

Hipnotis telah dipelajari secara ilmiah lebih dari 200 tahun. Banyak studi klinis dan eksperimental mencoba menentukan apa yang paling unik dari hipnotis dibanding fenomena mental lainnya. Keunikan ini perlu dipahami untuk merumuskan sebuah definisi hipnotis yang akurat. Namun sampai sekarang, defisini hipnotis yang diungkapkan setiap tokoh masih berbeda-beda. Semua orang setuju adanya sesuatu yang dinamakan hipnotis, tapi berbeda pendapat mengenai apa itu hipnotis. Beberapa definisi tentang hipnotis yang pernah diungkapnya diantaranya :
hipnotis adalah suatu kondisi yang menyerupai tidur yang dapat secara sengaja dilakukan kepada seseorang, di mana seseorang yang dihipnotis bisa menjawab pertanyaan yang diajukan, serta menerima sugesti dengan tanpa perlawanan.
hipnotis adalah teknik atau praktek dalam mempengaruhi orang lain untuk masuk ke dalam kondisi trance hipnotis.
hipnotis adalah suatu kondisi di mana perhatian menjadi sangat terpusat sehingga tingkat sugestibilitas (daya terima saran) meningkat sangat tinggi.
hipnotis adalah seni komunikasi untuk mempengaruhi seseorang sehingga mengubah tingkat kesadarannya, yang dicapai dengan cara menurunkan gelombang otak dari Beta menjadi Alpha dan Theta.
hipnotis adalah seni komunikasi untuk meng-eksplorasi alam bawah sadar.
hipnotis adalah kondisi kesadaran yang meningkat.

Master Hipnotis


Semua definisi di atas benar, karena menandakan salah satu atau beberapa gejala dari kondisi hipnotis. Akan tetapi apa yang diungkapkan diatas belum bisa mencerminkan apa yang paling unik dari hipnotis yang berbeda dari kondisi mental lain. Sebab itu, kami memilih menggunakan definisi hipnotis yang dibuat oleh U.S. Departement of Education, Human Services Division, dikatakan bahwa; “hipnotis is the by-pass of the critical factor of the conscious mind followed by the establishment of acceptable selective thinking” atau “hipnotis adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar diikuti dengan diterimanya suatu pemikiran atau sugesti”. Hipnotis Adalah Fenomena Alami dan Normal

Anda mengalami kondisi mirip hipnotis minimal 2 kali sehari, yaitu saat Anda akan tertidur dan bangun tidur tapi masih malas untuk bangun. Pada saat itu, seluruh tubuh Anda beristirahat tapi pikiran anda masih bekerja walaupun setengah sadar. Contoh lain peristiwa hipnotis yaitu ketika Anda membaca novel atau menonton film yang seru. Anda merasakan tegang, semangat, cemas, sedih, menangis, dan tertawa, padahal Anda tahu bahwa yang Anda saksikan hanyalah cerita fiksi belaka.
Apakah Anda terhipnotis oleh cerita yang Anda ikuti? Ya benar, Anda terhipnotis. Apakah anda dikendalikan oleh cerita dalam film? – Tentu saja tidak. Dan memang seperti itulah hipnotis. hipnotis hanya bisa Anda rasakan apabila Anda mengizinkan diri Anda untuk mengalaminya. Seperti ketika Anda membaca novel atau menonton film, Anda sendiri yang mengizinkan diri Anda untuk terpengaruh oleh film atau terhanyut dalam cerita novel.
hipnotis bukanlah cara menguasai pikiran seseorang. Melainkan seni mengelola pikiran. Seorang pakar hipnotis tidak punya kekuatan supranatural yang bisa mengendalikan pikiran Anda. Jika Anda tidak bisa dipaksa untuk menikmati film, maka Anda juga tidak bisa dipaksa untuk dihipnotis.

hipnotis adalah fenomena mental alami. Setiap manusia normal punya kemampuan untuk mengalami hipnotis. Anda dapat menolak hipnotis dengan cara mengabaikan semua yang dikatakan hipnotist. Seperti halnya anda bisa menolak untuk terharu oleh cerita yang sedih dalam film dengan cara memikirkan hal lain ketika menonton film.
Hipnotis Tidak Selalu Relaksasi

Beberapa orang mengira bahwa kondisi hipnotis tidak lain adalah kondisi fisik yang sangat relaks. Dengan kata lain, hipnotis hanya bisa dicapai dengan relaksasi fisik. Semakin dalam relaksasi, maka semakin dalam level kedalaman hipnotis. Pemahaman ini kurang tepat. memang benar salah satu ciri orang yang berada dalam kondisi hipnosis adalah tubuhnya tampak rileks. Namun, tubuh yang rileks belum tentu menandakan orang dalam kondisi hipnotis. Bahkan dengan teknik yang ada saat ini, kita bisa menghipnotis orang dalam kondisi bangun, tanpa orang tersebut “ditidurkan” lebih dulu.

Disamping itu, banyak sekali orang yang takut dihipnotis. Ketakutan ini wajar karena mereka belum mengenal hipnotis dari sumber yang benar. Banyak orang mengira, bahwa orang yang dihipnotis akan dikuasai pikirannya oleh orang yang menghipnotis. Opini tersebut tidak benar, karena dalam kondisi hipnotis, seseorang tetap memegang kontrol atas dirinya. Kami sudah membahas mengenai miskonsepsi hipnotis pada artikel tersendiri.
Hubungan antara Hipnotis dengan Arloji dan Spiral

Jam Hipnotis

Gambar Arloji hipnotis Kalau Anda perhatikan, hampir di setiap website atau brosur tentang hipnotis selalu ada. Memangnya apa sih hubungannya dengan hipnotis?
Dalam hipnotis, arloji pendulum dan gambar spiral digunakan untuk memfokuskan perhatian subyek yang akan dihipnotis. Caranya subjek diminta memandang mengikuti gerakan arloji yang diayunkan, atau fokus pada titik tengah spiral yang diputar. Subyek akan memfokuskan perhatiannya selama beberapa menit, sampai matanya terasa lelah, berat dan ingin menutup.
Peralatan ini pernah sangat populer di abad 19 sehingga menjadi ikon hipnotis sampai sekarang. Namun pada prakteknya, para praktisi hipnotis saat ini sudah jarang yang menggunakan dua peralatan tersebut karena dinilai kurang praktis dan membutuhkan waktu yang lama. Dengan perkembangan ilmu hipnotis sekarang ini, kita bisa menghipnotis orang lain tanpa peralatan apapun.

Salah Paham Tentang Hipnotis

Di era kebebasan informasi sekarang ini, salah paham tentang hipnotis masih banyak terjadi. Bukan hanya di Indonesia, persepsi bahwa hipnotis adalah kejahatan plus sihir juga terjadi Amerika dan negara-negara lainnya.

Cobalah tanyakan kepada 10 orang awam di sekitar Anda, “Apa itu hipnotis?”. Kemungkinan besar mereka akan menjawab semacam ini : ” Hipnotis adalah ilmu hitam yang digunakan kejahatan dengan cara membuat korban tidak sadar dan menuruti perintah orang yang meng-hipnotis “.

Jenis hipnotis Menurut Manfaatnya

Banyak sekali manfaat hipnotis. Karena terlalu banyak dan sangat bervariasi, tidak seorangpun yang bisa secara pasti menyebutkan apa saja manfaat yang bisa diperoleh dari hipnotis. hipnotis bisa berperan hampir di semua bidang kehidupan yang melibatkan pikiran manusia. Jenis-jenis hipnotis di bawah ini dibedakan bedasarkan bidang aplikasinya yang paling populer dalam dunia hipnotis.

HYPNOTHERAPY / CLINICAL HypnosisHypnotherapy atau Clinical hypnosis adalah aplikasi hipnotis dalam menyembuhkan gangguan mental dan meringankan gangguan fisik. hipnotis telah terbukti secara medis bisa mengatasi berbagai macam gangguan psikologis maupun fisik. hipnotis, tidak seperti cara pengobatan lain yang mengobati gejala (simptom) atau akibat yang muncul. Hynosis ber-urusan langsung dengan penyebab suatu masalah. Dengan menghilangkan penyebabnya maka secara otomatis akibat yang ditimbulkan akan lenyap atau tersembuhkan.Kita ambil contoh kasus Psikosomatis. Jika seseorang menderita psikosomatis misalnya nyeri punggung yang tak kunjung sembuh, dia bisa saja menggunakan obat penahan rasa sakit untuk menghilangkan rasa sakit di punggungnya. Namun hilangnya rasa sakit itu hanya sementara, setelah pengaruh obatnya hilang dia akan merasa sakit lagi dan meminum obat lagi. Ini sama sekali bukan penyembuhan. Orang tidak akan benar-benar sembuh dengan cara itu. Obat hanya akan melemahkan kita karena hidup kita menjadi tergantung dengan obat itu. Dengan hipnotis, psikosomatis bisa sembuh permanen dalam waktu sangat singkat.

MEDICAL AND DENTAL HypnosisYaitu penggunaan hipnotis untuk dunia medis, terutama oleh dokter ahli bedah dan dokter gigi dalam menciptakan efek anesthesia tanpa menggunakan obat bius. Teknik hipnotis yang digunakan untuk anestesi sudah digunakan oleh John Elliotson (1791 -1868). Elliotson adalah dokter yang pertama kali menggunakan mesmerisme (nama kuno dari hipnotism) untuk melakukan pembedahan tanpa rasa sakit. Catatan: pada masa itu belum ditemukan obat bius yang disuntikkan ataupun dihirup.

COMEDY HypnosisComedy hipnotis adalah hipnotis yang digunakan untuk hiburan semata. Comedy hipnotis juga sering disebut sebagai Stage hipnotis. Dinamakan stage hipnotis atau hipnotis panggung karena pada awalnya hipnotis untuk hiburan hanya diperankan di atas panggung. Namun Comedy hipnotis sekarang tidak terbatas dalam panggung. Di jalan, taman, mall, kampus atau dimana saja Anda bisa mempraktekkan Comedy hipnotis.Untuk mempelajari Comedy hipnotis sangat mudah. Anda hanya butuh waktu beberapa jam saja, dan sudah siap untuk terjun ke lapangan. Jika Anda pernah melihat acara stage hipnotis, mungkin Anda menjadi takut dengan hipnotis karena sepertinya seorang hipnotist bisa se-enaknya mengendalikan subjek (orang yang dihipnotis).
Sebenarnya tidak ada orang lain yang bisa mengendalikan Anda, kecuali Anda mengizinkan untuk dikendalikan. Semua subjek yang menjadi peserta stage hipnotis sudah mengizinkan dirinya untuk dihipnotis, dan secara tidak langsung dia juga mengizinkan dirinya untuk “dipermainkan” oleh hipnotist. Jika dirinya tidak mau ditertawakan, pastinya dia tidak bersedia dihipnotis. Seandainya Anda menolak untuk dihipnotis, maka sekuat apapun hipnotist berusaha, Anda tidak akan bisa terhipnotis.

FORENSIC HypnosisDalam penyelidikan kepolisian, hipnotis bisa digunakan untuk menggali informasi dari saksi. Suatu kejadian traumatis seperti dalam kasus kejahatan yang menakutkan cenderung membuat pikiran bawah sadar menyembunyikan ingatan yang lengkap tentang kejadian tersebut agar tidak bisa diingat oleh pikiran sadar. Tujuan pikiran sadar menyembunyikan informasi itu sesungguhnya untuk kebaikan diri sendiri, karena apabila kejadian itu bisa diingat dalam kondisi sadar, maka rasa ketakutan akan sering muncul tanpa sebab. Dengan bantuan hipnotis, korban atau saksi bisa mengingat kembali dengan sangat jelas.Hipnotis tidak bisa digunakan untuk mendapatkan pengakuan yang jujur dari pelaku kriminal. Pertama karena pelaku kejahatan pasti akan menolak untuk dihipnotis, dan kedua dalam kondisi hipnotis, seseorang tetap bisa berbohong. hipnotis berperan mengungkap kejahatan jika diterapkan kepada saksi atau korban. Dengan teknik regresi atau hypernesia, saksi atau korban kejahatan bisa menceritakan dengan sangat rinci tentang peristiwa yang pernah dialaminya.

METAPHYSICAL HypnosisMetaphysical Hypnosis adalah aplikasi hipnotis dalam meneliti berbagai fenomena metafisik seperti Out of Body Travel, ESP, Clairvoyance, Clairaudience, Komunikasi dengan inner-self, meditasi, mengakses kekuatan superconscious mind dan eksperimen-eksperimen metafisika lainnya. Kebetulan kami kurang tertarik untuk mengembangkan Metaphysical hipnotis. Dengan kata lain, kami bukan tempat bertanya yang tepat apabila anda punya pertanyaan tentang manfaat hipnotis untuk hal-hal metafisik tersebut.

Proses Hipnotis / Hypnotherapy

Apa yang dijelaskan di bawah ini adalah proses hipnotis yang mengacu pada praktek hipnotis klasik. Hipnotis klasik adalah teori dan praktek hipnotis yang berkembang sebelum masa Dr. Milton H. Erickson. Ciri khas dari hipnotis klasik adalah klien harus melalui fase trance “semacam tidur” sebelum terapi yang sesungguhnya dimulai. hipnotis klasik adalah teknik hipnotis yang paling populer.

Hypnotherapy bisa saja dilakukan dengan tanpa melalui trance, tapi kebanyakan klien dan hypnotherapist merasa lebih nyaman apabila melakukan terapi dengan gaya hipnotis klasik. Kami mengutamakan prosedur hipnotis klasik dalam setiap sesi hypnotherapy yang kami lakukan. Namun tidak jarang, kami mengunakan waking hipnotis, NLP dan EFT. Semua itu disesuaikan dengan kondisi klien.

Pre-InductionKetika Anda pertama kali mengetahui suatu informasi tentang kami atau pada waktu bertemu kami, inilah yang disebut Pre-Induction, tahap sebelum dimulai induksi. Setelah Anda mengisi formulir terapi, kami membuka percakapan mengenai masalah Anda, menghilangkan miskonsepsi dan rasa takut Anda terhadap hipnotis, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda. Pre-Induction juga disebut tahap Pre-Talk

Suggestibility Test / Uji sugestibilitasUji sugestibilitas digunakan untuk mengetahui apakah seseorang memiliki tipe physical suggestibility (sugestibilitas fisik) atau emotional suggestibility (sungestibilitas perasaan). Mengetahui tipe sugestibilitas seseorang sangat penting untuk menentukan tipe induksi yang digunakan dan teknik terapi yang cocok.
Induction / InduksiInduksi (dalam bahasa hipnotis) adalah cara yang digunakan oleh hipnotist untuk membimbing klien mengalami trance hipnotis. Trance hipnotis adalah suatu kondisi kesadaran dimana bagian kritis pikiran sadar tidak aktif, sehingga klien sangat reseptif terhadap sugesti yang diberikan oleh hipnotist.Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk induksi. Akan sangat panjang dan terlalu teknis bila kami jelaskan disini. Cukup Anda perhatikan satu hal penting ini: Syarat utama agar proses induksi berjalan lancar adalah Anda harus bersedia dihipnotis. Bila Anda menolak dihipnotis maka kami atau siapapun tidak akan mampu menghipnotis Anda. hipnotis tidak bisa diterapkan secara paksa.

DeepeningDeepening merupakan kelanjutan dari induksi. Tujuannya dari penggunaan teknik deepening adalah untuk membuat klien semakin suggestible (meningkatkan kemampuan untuk menerima sugesti). Kita mengenal ada beberapa tingkatan trance hipnotis. Secara sederhana kita bisa membagi tingkatan trance hipnotis menjadi light trance, medium trance, deep trance atau somnambulism. Somnambulism adalah kondisi mental dimana pikiran subjek menjadi sangat sugestif. Level trance hipnotis yang paling tepat untuk terapi ataupun untuk stage hipnotis adalah somnambulism.Oleh karena itu, apabila setelah induksi seorang klien belum mencapai kondisi somnambulism, hipnotist perlu melakukan deepening dengan teknik tertentu yang bisa membuat klien mengalami somnambulism. Untuk mengetahui tingkat tance hipnotis yang dialami klien, hipnotist bisa melakukan trance level test, atau bagi hipnotist yang berpengalaman cukup melihat dari tanda-tanda yang ditunjukkan klien.

Terapi Pikiran DimulaiBanyak hipnotist pemula yang kurang memahami bahwa dalam menjalankan hypnotherapy, ada teknik-teknik tertentu yang harus dikuasai. Sering kali ada hipnotist pemula yang karena sudah menguasai teknik induksi (membimbing orang mengalami trance hipnotis), maka dia merasa sudah menguasai seluruh ilmu hipnotis.Misalkan komputer dengan OS Windows, teknik induksi hanyalah password. Orang yang mengetahui password dan berhasil membuka windows belum tentu memahami cara mengoperasikan atau membuat program komputer dengan benar, salah-salah malah bisa merusaknya. Begitu juga dengan hipnotis, orang yang baru bisa menghipnotis belum tentu bisa melakukan terapi untuk menyelesaikan masalah yang serius.

Dalam banyak kasus, memberi sugesti secara langsung (direct suggestion) memang sangat efektif dan sudah bisa membuat klien mengalami perubahan drastis. Namun apabila masalah yang dihadapi klien sebenarnya disebabkan oleh peristiwa traumatik di masa lalu, maka perlu dilakukan teknik khusus seperti age regression, time line therapy, hipnoanalisa, forgiveness therapy, chair therapy, atau teknik-teknik lainnya.

Terminasi / Mengakhiri Sesi HypnotherapyInilah bagian yang kami suka. Karena begitu klien membuka mata, kami sering melihat senyum yang ceria dan mata berbinar. Itulah mengapa kami selalu ketagihan melakukan hypnotherapy. Membangunkan klien dari hipnotis adalah hal yang paling mudah dan menyenangkan, lebih mudah daripada membangunkan remaja di hari minggu. Siapapun tidak perlu takut dihipnotis karena takut tidak bisa bangun. Sepanjang sejarah penggunaan hipnotis yang saya tahu, tidak satupun orang yang tidak bisa bangun dari kondisi hipnotis.

Kita bisa mengucapkan suatu afirmasi atau sugesti kepada seseorang dalam kondisi sadar tanpa hasil apapun, tetapi apabila kita mengucapkan sugesti yang sama dalam kondisi hipnotis, maka hasilnya sangat luar biasa. Mengapa bisa demikian? – Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut.

Dalam ilmu hipnotis, pikiran manusia diibaratkan seperti bawang yang berlapis-lapis. Manusia mempunyai dua jenis pikiran yang bekerja secara simultan dan saling mempengaruhi, yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar.

Sejarah Hipnotis

Kurang lebih 3000 tahun yang lalu, kisah tentang hipnotis sudah ada. Beberapa rohaniawan di berbagai negara melakukan pengobatan dengan membuat pasien tidur (rileks). Dan dalam kondisi rileks itu diucapkan kata-kata untuk menanamkan sugesti (daya saran) bagi kesembuhannya.
Pada tahun 1842 dr. James Braid, ahli syaraf keturunan Skotlandia memperkenalkan istilah Hipnotis yang diambil dari nama Dewa Yunani, Hypnos (Dewa tidur). Dia yang pertama kali menyatakan, hipnotis adalah suatu fenomena psikis dan bukan fenomena fisik.
Selain Braid, yang berjasa mengembangkan hipnotis adalah dr. Liebeault (1823-1904) dan Bernheim. Mereka mengatakan bahwa subyek dapat tidur dengan hanya diberikan sugesti saja. Mereka melakukan terapi dengan hipnotis sesuai keilmuan psikologi dan berkontribusi besar dalam psikiatri. Liebault sering disebut sebagai “Bapak Hipnotis”.
Pada pertengahan tahun 1940, seorang psikiater bernama Milton Erickson (1901-1980) mengatakan, dalam proses hipnotis yang menentukan  keberhasilannya adalah subyek atau klien, ketika dia dapat memahami dan mengikuti apa yang dikatakan terapisnya.
Dia menyatakan, hipnotis adalah proses wajar dan tidak akan berproses jika bertentangan dengan keinginan klien. Atas jasanya, pada tahun 1958 hipnotis diterima oleh Asosiasi Medis Amerika dan Asosiasi Psikiatri Amerika sebagai alat terapi.
Selain Erickson, yang berjasa mengembangkan hipnotis ilmiah adalah Dave Elman (1900 – 1967) yang menemukan teknik induksi cepat yang  berguna untuk dokter dan dokter gigi. 
Hipnotis juga menjadi dasar dari ilmu NLP (Neuro Language Program) yang dikembangkan John Grinder dan Richard Blander. Mereka juga belajar teknik hipnotis dari Milton Erickson. Saat ini NLP sangat populer digunakan untuk pengembangan diri, motivasi dan pemberdayaan diri.

Sejarah hipnotisme sama tuanya dengan sihir, mistik, okkultisme, ilmu ketabiban dan lain-lain. Dari kitab-kitab kuno Mesir, Yunani, India, Arab dan lainlainnya ternyata bahwa beribu-ribu tahun lamanya
mereka sudah mengenal semacam hipnotisme, bahkan mengenal pula teknik memusatkan pandangan.

Akan tetapi lama bangsa Eropa tidak memperhatikannya, sampai kemudian pada abad pertengahan, hipnotisme dicap sebagai SIHIR dan setelah itu sebagai ilmu yang
menggunakan bantuan badan-badan halus atau makhluk makhluk halus dan lain-lain lagi dengan diliputi kerahasiaan yang bersifat tahayul.

Perkembangan hipnotisme sejak terkenalnya, dimulai pada abad ke 18 oleh Franz A.Mesmer (1743-1814) seorang tabib di kota Wina yang menggunakan hipnotisme untuk
menyembuhkan pasien-pasiennya yang sakit syaraf, sehingga kemudian terkenal dengan teorinya MESMERISME.

Penyelidikan selanjunya dilakukan oleh James Braid. Seorang dokter bangsa Inggris dalam abad ke-19 yang membuktikan bahwa hipnotisme dalam abad ke-19
yang membuktikan bahwa hipnotisme bersifat psychologis, sehingga akhirnya digunakan istilah-istilah Hipnosa dan Hipnotisme.

Semenjak itu banyak sarjana sarjana yang secara ilmiah menyelidiki masalah
hipnotisme , akan tetapi sesungguhnya baru setelah Perang Dunia I (1914-1918) tercapai baru kemajuankemajuan yang penting dan berguna, khususnya untuk
menambah pengetahuan tentang sifat dan wujud hakikat tingkah laku manusia.

0 komentar:

Posting Komentar